Di Pamekasan, Positif Corona Bertambah jadi 7 Orang, ODP 47 Orang

PAMEKASAN – Orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona bertambah menjadi 7 orang di Kabupaten Pamekasan. Data tersebut dirilis melalui laman covid-19 Jawa Timur, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 16.32 WIB.
Seperti diketahui, sebelumnya Pamekasan masih tercatat orang yg dinyatakan positif corona sebanyak lima orang, yang satu di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan, orang yang menjadi pasien dan dirawat di rumah sakit umum Pamekasan sebanyak 5 orang, sedangkan yang berstatus orang dalam pemantauan sebanyak 47 orang serta 158 orang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan sebanyak 1.896 berstatus orang dengan resiko (ODR).
Sebelumnya, Kabupaten Pamekasan dikabarkan akan menggelontorkan dana sekitar Rp 62 miliar untuk menangani virus corona tersebut. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penanganan dan pencegahan corona.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, angka Rp 62 miliar tersebut berdasarkan kajian dan perencanaan yang rencananya akan digunakan selama tujuh bulan ke depan atau hingga Oktober 2020 mendatang.
“Mengenai anggaran Rp 62 miliar kita berharap tidak terserap secara maksimal. Jika serapan anggaran khusus itu minim, dapat diartikan warga Pamekasan dalam kondisi sehat. Jika seperti itu maka itu artinya virus Covid 19 sudah tidak ada lagi dibumi Gerbang Salam,” katanya.
Selain itu, di waktu yang sama, Kabupaten Sumenep langsung berstatus zona merah wabah virus corona (covid-19), setelah empat orang dinyatakan positif terpapar virus corona. Hal itu terlihat dari data rilis terbaru Satgas Covid-19 pukul 16.32 WIB, Jumat (24/4/2020).
Selain itu, kabupaten ini tercatat ada sekitar 286 orang dalam pemantauan (ODP), 13 orang tanpa gejala (OTG) serta 30.077 orang dalam resiko (ODR).
Padahal, Sumenep hingga selama ini dikenal status hijau alias belum ada satupun warganya terpapar positif virus corona ini.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah. Antara lain, tetap di rumah, jaga kesehatan, jaga jarak, menggunakan masker, sering mencuci tangan dan jika ada jejala agar segera melapor dan memeriksankan diri ke puskesmas terdekat.
“Ayo kita sama-sama menjaga agar penyebaran virus berkurang, makanya kita senantiasa ikuti anjuran pemerintah,” tuturnya. (Septian)