Berita TerkiniHeadlineKALTIM

Harga Minyak Goreng masih Meroket, Barangnya pun Langka, Ibu-ibu Teriak

ADARA TIMUR – Harga minyak goreng masih meroket. Meski sudah sangat mahal harganya, barangnya pun sangat langka. Di sejumlah toko sembako pun nyaris tak ada minyak goreng.

Masyarakat terutama ibu rumah tangga dan para penjual makanan seperti gorengan dan lainnya berteriak akiibat langkanya minyak goreng tersebut.

Santi, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, pemerintah seperti tak peduli terhadap masyarakat bawah lantaran harga minyak goreng yang membumbung tinggi, itupun barangnya langka.

“haduh mas, pemerintah itu ga peka. Mereka enak semuanya ada. Nah kami ini sudah cari uang untuk beli kebutuhan sehari-hari susah, ditambah harga minyak goreng yang gila ini, tuh garga elpiji juga naik. entahlah mas, semoga kita masih sehat,” ujarnya.

Senada diutarakan penjual gorengan di bilangan Jalan Soekarno Hatta km 3, menurutnya akibat langkanya minyak goreng, warungnya terpaksa ditutup sementara.

“Saya tutup dulu mas. Mau dijual berapa, minyak gorengnya mahal banget, gas elpiji juga mahal. Semoga segera normal,” tuturnya.

Dari pantauan media ini, di sejumlah toko di Balikpapan nyaris tidak ada, kalaupun ada harganya menembus Rp 100 ribu/dua liter satu sekitar Rp 50.000 per liter. Sementara di sejumlah toko-toko modern atau minimarket Rp 28 ribu per dua lter atau Rp 14 ribu per liter, sesuai harga eceran tertinggi (HET), namun barangnya tidak ada.

“Biasanya pagi jam 8 kita buka ada, tapi langsung habis diburu pembeli, itu pun pembeli hanya boleh beli 2 liter. kami menyediakan tidak banyak,” ujar salah seorang petugas minimarket tersebut yang enggan disebut namanya,” Jumat (4/3/2022).

Sementara di Penajam Paser Utara, harga minyak goreng masih meroket. Di salah satu toko sembako, menjual minyak goreng Rp 23 ribu per liter, itupun barangnya tidak ada alis ludes.

“Untuk minyak goreng jam 09.00 kita buka dan langsung habis, karena barangnya sedikit. setiap pembeli hanya boleh beli 2 liter saja,” ujar salah penajga toko.

 

Report : Septian

Editor : Miftahul

 

Selengkapnya

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button