Jelang Tahun Baru, Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Kaltim
ADARA TIMUR – Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur terus terjadi. Hingga Senin (28/12/2020), jumlah akumulatif sudah mencapai 26.079 dengan kasus positif aktif sebesar 12,94 persen.
“Kita jangan merasa kuat. Karena pandemi masih terjadi. Kasus positif pun terus meningkat. Karena itu, mari bersama-sama jaga diri dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, Senin sore.
Pada Senin (28/12/2020), Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan 109 tambahan kasus positif virus corona. Dengan rincian, Berau 25 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Timur 11 kasus, dan Penajam Paser Utara 1 kasus. Selain itu ada Balikpapan 53 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 4 kasus.
Sedangkan pasien dilaporkan sembuh bertambah sebanyak 170 kasus. Terdiri dari Berau 15 kasus, Kutai Kartanegara 24 kasus, Kutai Timur 19 kasus, dan Paser 15 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 37 kasus, Bontang 7 kasus, dan Samarinda 49 kasus. Adapun pasien meninggal dunia juga bertambah 6 kasus. Berasal dari Berau 1 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, dan Balikpapan 2 kasus.
Dengan demikian, hingga pukul 15.00 WITA tadi, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 26.078 orang atau 700,8 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan angka positivity rate 16,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 21.974 orang atau 84,3 persen dari total kasus positif, dan 727 kasus positif atau 2,8 persen dilaporkan meninggal dunia. Menyisakan 3377 kasus masih berstatus aktif, alias sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri.
“Mari kita bersama-sama menjaga diri masing-masing. Kuatkan imun kita juga. Sehingga kita tetap sehat. Semoga wabah ini segera berakhir,” harap Andi Ishak.
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim menyambut positif tren kasus sembuh harian belakangan ini yang pelan-pelan kembali mendominasi. Meskipun situasi tersebut belum sepenuhnya bisa memberi kelegaan.
“Perbandingannya sudah lebih baik. Kasus sembuh lebih banyak. Tapi tetap saja, kasus positif masih tinggi,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto.