Minyak Mentah Dunia Turun, Harga Elpiji dan BBM Harusnya Turun 50 persen
LIPUTANMADURA.COM – Pengamat Perminyakan, Kurtubi meminta pemerintah agar segera menurunkan harga elpiji maupun bahan bakar minya (BBM), baik premium, pertalite, pertamax, solar, dexlite dan semua jenis BBM.
Hal itu juga membantu masyarakat yang saat ini pendapatannya berkurang lantaran wabah virus corona (covid-19).
“Harusnya pemerintah segera menurunkan harga BBM maupun elpiji. Kasihan rakyat yang kondisinya semakin memprihatinkan dikarenakan corona ini,” katanya saat diwawancarai stasiun televisi swasta, Selasa (21/4/2020) malam ini.
Ditambahkan, penurunan harga elpiji dan BBM itu minimal 50 persen. Hal itu, lanjut Kurtubi, minyak mentah dunia anjok dari 60 dolar perbarel menjadi 15-20 dolar perbarel. Padahal, lanjutnya, penurunan harga minyak mentah dunia tersebut sudah berlangsung cukup lama.
“Bayangkan minyak mentah dunia anjlok bahkan minus menjadi 15-20 dolar per barel. Ini kan momentum, harusnya diturunkan, minimal 50 persen dari harga sekarang,” tambah Kurtubi
Kurtubi menampik, jika alasan pemerintah enggan menurunkan harag BBM dan elpiji lantaran terganjal aturan. Padahal, katanya, jika kenaikan minyak mentah dunia, pemerintah langsung menaikkan harga elpiji maupun BBM di Indonesia.
“Aturannya apa sih, peraturan menteri kan?. Tinggal ganti aturannya oleh menteri kan selesai,” tegasnya. (Mifathul)