Terlibat Pengaturan Skor, 45 Pemain Laos Dihukum, FIFA juga Sanksi Vietnam
ADARA TIMUR – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhi hukuman kepada Tim Nasional (Timnas) Vietnam. Hukuman ini diberikan karena permainan kasar yang ditampilkan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Dengan begitu, The Golden Star –julukan Vietnam- mengikuti jejak Timnas Laos. Sebab, mereka juga dihukum oleh federasi yang sama.
Dilansir dari Soha.vn, Rabu (12/1/2022), hukuman yang didapat Vietnam dari FIFA disebabkan oleh tekel-tekel keras yang dilancarkan para pemain asuhan Park Hang Seo saat berhadapan dengan Timnas Arab Saudi. Tepatnya, yakni pada pertemuan kedua di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 16 Novermber 2021.
Kala itu, The Golden Star kalah 0-1. Para pemain Vietnam melakukan banyak sekali pelanggaran kasar sehingga tercatat ada 17 pelanggaran terjadi dalam waktu 90 menit.
Kemudian, wasit mengeluarkan enam kartu kuning untuk para pemain Vietnam pada laga tersebut. Karena itulah, Que Ngoc Hai dan kolega diberi hukuman oleh FIFA. Hukuman yang diberikan adalah berupa denda sekira 6.000 franc Swiss atau senilai Rp92 juta. Selain itu, dua pemain andalan The Golden Stars, Que Ngoc Hai dan Tuan Anh juga, akan absen pada pertandingan selanjutnya melawan Australia karena menerima dua kartu kuning.
Dengan begitu, Timnas Vietnam mengikuti jejak Laos yang belum lama ini juga menerima hukuman dari FIFA. Namun, penyebab Laos dihukum berbeda kasusnya dengan Vietnam. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepakbola Laos (LFF), Kanya Keomany, membeberkan bahwa 45 pemain Laos mendapat hukuman berat dari FIFA. Hal ini terjadi karena mereka semua terbukti terlibat dalam pengaturan skor alias match fixing.
Alhasil, 45 pemain itu dilarang untuk bermain sepakbola seumur hidup oleh FIFA. Namun, tidak disebutkan secara rinci satu per satu semua pemain yang dihukum itu. Tentu saja, praktik kotor tersebut sangat mencederai semangat fair play yang sering dikampanyekan oleh FIFA. Parahnya lagi, semua pemain yang terlibat dalam pengaturan skor itu telah bertahun-tahun melakukannya di turnamen tingkat nasional. Karena itu, FIFA tak tanggung-tanggung memberikan hukuman berat pada mereka. (okezone)