Kamala Harris jadi Wapres AS Perempuan Kulit Hitam Pertama
ADARA TIMUR – Kamala Devi Harris menjadi wakil presiden Amerika Serikat perempuan pertama sekaligus berkulit hitam dan keturunan Asia-Amerika setelah diambil sumpahnya sebelum Presiden Joe Biden di Gedung Capitol, AS, Rabu siang waktu setempat.
Memakai pakaian berwarna ungu, Harris, 56 tahun, diambil sumpahnya memakai dua alkitab, pertama alkitab yang pernah dimiliki Thurgood Marshall, tokoh pegiat hak sipil yang menjadi inspirasinya dan satu lagi milik keluarga temannya, Regina Shelton, yang sudah dianggap ibu keduanya bagi Harris dan kakaknya. Harris memakai alkitab Shelton ketika diambil sumpah menjadi jaksa California dan kemudian senator AS.
Dilansir dari CNN, Kamis (21/1), Harris mengucapkan sumpahnya sebagai wakil presiden AS dipandu Hakim Agung Sonia Sotomayor.
“Saya Kamala Devi Harris bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan mendukung dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat melawan semua musuh, asing dan domestik, saya akan bersumpah setia kepada Konstitusi dan menjalankan kewajiban ini dengan sukarela tanpa syarat apa pun atau dalih untuk pamrih dan saya akan dengan setia menjalankan tugas jabatan yang akan saya ambil dengan baik. Berkatilah Tuhan,” kata Harris dalam sumpahnya.
Anggota parlemen yang hadir, keluarga, dan rekan-rekannya bertepuk tangan ketika Harris usai mengucapkan sumpahnya. Harris kemudian memeluk suaminya Douglas Emhoff dan memberi salam kepal kepada Presiden Joe Biden.
Harris yang keturunan India-Jamaika, awalnya maju sebagai bakal capres Demokrat tapi Biden kemudian lebih unggul dan dia mengajak Harris untuk menjadi calon wapresnya.
“Siap bertugas,” tulis Harris dalam cuitan pertamanya di akun Twitter resmi Wakil Presiden AS.
Harris sebelumnya juga mencatat sejarah sebagai satu dari 10 orang anggota parlemen kulit hitam dan perempuan kulit hitam kedua yang menduduki kursi senat. Setelah mengundurkan diri dari kursi Senat untuk menjadi wakil presiden itu berarti tidak ada lagi sosok perempuan kulit hitam yang duduk di kursi Senat AS