Berita TerkiniHeadlineOlahraga

Ronaldo Positif Corona, Menteri Italia Tuding tak Patuhi Prokes

LIPUTANMADURA.com – Bomber andalan Juventus, Cristian Ronaldo dituding tak mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga dirinya terkena virus mematikan corona (covid-19).

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora. Ditambahkan, pemain asal Portugal itu telah melanggar protokol kesehatan COVID-19 dengan tampil membela Timnas Portugal.

Ronaldo baru-baru ini dinyatakan positif COVID-19 di tengah perjalanannya membela Portugal pada jeda internasional, pertengahan Oktober ini. Imbasnya, dia tak diizinkan berkostum Seleccao das Quinas saat menghadapi Swedia walaupun sebelumnya sempat tampil ketika menghadapi Spanyol dan Prancis.

Merujuk pada peraturan tentang protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan federasi sepakbola Italia, Ronaldo diduga sudah melanggar aturan tersebut dengan pergi keluar Italia untuk membela Timnas Portugal. Disinyalir, pemain 35 tahun itu pergi sebelum hasil tes usapnya keluar.

Padahal, seharusnya dia tetap menjalani masa karantina sebelum diizinkan pergi. Sayangnya, Ronaldo sudah tak sabar untuk turun bersama Timnas Portugal sehingga dia meninggalkan hotel lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Spadafora menyakini jika Ronaldo sudah tak mengindahkan aturan tersebut dengan pergi dan kembali seenaknya ke Italia. Yang membuat Spadafora makin kesal, Ronaldo memilih kembali ke Turin di mana seharusnya dia menjalani isolasi mandiri di Portugal.

Ya, saya rasa begitu (melanggar protokol), jika belum ada otorisasi khusus dari otoritas kesehatan,” kata Spadafora dikutip Football Italia.

Kasus yang dialami Ronaldo cukup menyudutkan Juventus. Sebab, Bianconeri dianggap telah lalai dalam menjaga pemainnya yang kebanyakan melanggar protokol kesehatan.

Sejumlah pemain Juventus nekat meninggalkan Italia untuk sekadar pulang atau membela Timnas masing-masing. Selain Ronaldo, Weston McKennie juga dilaporkan positif terpapar corona.(viva)

Selengkapnya

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button