Sebanyak 17 Korban Sriwijaya Air Terindentifikasi
ADARA TIMUR – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi lima jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Dengan demikian, RS Polri telah mengidentifikasi 17 korban pesawat Sriwijaya Air.
“Kami berhasil mengidentifikasi lima korban. Yaitu Toni Ismail (59), Dinda Amelia 16, Isti Yuda Prastika, Putri Wahyuni (25), dan Rahmawati (59),” kata Rusdi di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).
Selain lima jenazah yang teridentifikasi hari ini, RS Polri juga sudah mengidentifikasi 12 jenazah lainnya sebelumnya, yakni Kopilot Nam Air Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Khasanah, pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Indah Halimah Putri, Agus Minardi, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Rusdi menjelaskan, hingga sore ini RS Polri telah menerima 155 kantong jenazah, dan 140 sampel DNA penumpang pesawat Sriwijaya Air. “Jadi sudah lengkap sampel DNA untuk seluruh korban,” ujarnya seperti dilansir idntimes
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat.
Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga korban, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.