Wau, Jatim Gelontorkan Rp 2,3 Triliun untuk Corona
LIPUTANMADURA.com – Alokasi anggaran percepatan penanganan pandemi virus corona di Jawa Timur terus digodok dan segera digelontorkan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah mengatakan, pihaknya mengalokasi anggaran hingga Rp 2,384 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Menurutnya, besaran alokasi anggaran tersebut setelah turun kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat.
“Anggaran Rp2,384 triliun yang kita alokasikan itu sekitar 6,79 persen dari total nilai APBD Provinsi Jawa Timur,” kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam.
Ditambahkan, anggaran triliunan tersebut akan dipergunakan untuk penanganan promotif, preventif, kuratif, tracing, dan dampak sosial ekonomi corona di seluruh Jawa Timur.
Dari data yang dihimpun, terdapat sekitar 4,7 juta keluarga di perdesaan wilayah Jatim yang terdampak sosial ekonomi pandemi corona.
Yakni 3,7 juta keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah diintervensi pemerintah pusat melalui program Bantuan Pangan Non-Tunai maupun Program Keluarga Harapan (PKH),” jelasnya
“Dari jumlah itu, yang ter-cover DTKS dan telah mendapat bantuan dari pemerintah pusat sekitar satu juta keluarga. Di luar DTKS yang belum memperoleh bantuan sekitar 2,8 juta keluarga,” katanya.
Pemerintah pusat, lanjut Gubernur Khofifah, saat ini telah menambahkan jumlah bantuan bagi masing-masing keluarga yang tercantum dalam DTKS sebesar Rp1,4 juta, dari semula Rp2,8 juta.
“Pemprov Jatim, selain akan memberikan bantuan kepada keluarga di luar DTKS, nantinya juga akan menambahkan bantuan bagi keluarga yang telah tercantum DTKS ini,” ujarnya. (Septian)