Grand Final Duta Lingkungan Hidup PPU, Apresiasi, Inovasi, dan Harapan Baru
ADARA TIMUR – Malam puncak grand final Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung meriah dengan berbagai penghargaan dan program inovatif, Sabtu (23/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin, Asisten II Sodikin, Asisten III Ainie, sejumlah kepala OPD, kepala desa dan kelurahan penerima hibah armada pengelolaan sampah, serta para orang tua siswa yang turut mendukung anak-anak mereka dalam ajang ini.
Dalam acara ini juga diberikan penghargaan berupa sertifikat profil lingkungan, sertifikat lomba sekolah Adiwiyata, serta enam unit kendaraan roda tiga hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hibah tersebut diberikan kepada enam desa dan kelurahan yang dinilai layak untuk menunjang pengelolaan sampah di wilayah terpencil dan pesisir.
“Harapan kami, armada ini segera digunakan secara produktif untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah-daerah yang lebih bersih dan sehat. Ini juga langkah penting untuk menciptakan budaya pengelolaan sampah yang lebih baik, khususnya di wilayah terpencil,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup PPU, Safwana.
Dalam sambutannya, Muhammad Zainal Arifin menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa program Duta Lingkungan Hidup yang digelar di PPU menjadi langkah pertama yang berpotensi membawa perubahan besar.
“Duta lingkungan ini adalah agen perubahan yang luar biasa. Mereka tidak hanya membawa semangat literasi lingkungan, tetapi juga menjadi prioritas dalam berbagai program Kementerian Lingkungan Hidup,” jelas Zainal.
“Anak-anak SMP ini nantinya dapat menjadi agen perubahan yang memotivasi teman-temannya di sekolah. Dengan literasi lingkungan sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pelopor pembangunan daerah yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, ia juga mengaitkan pentingnya lingkungan hidup dengan isu-isu global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.
“Program desa-desa penerima Proklim harus menjadi contoh dalam membudayakan hidup sehat dan pengelolaan sampah yang baik. Ini penting untuk mengatasi krisis tiga planet yang sedang dihadapi dunia,” ujarnya.
Zainal Menutupnya dengan pesan penting terkait pemilu mendatang. Ia meminta masyarakat, termasuk ASN, untuk menjaga netralitas, menjaga kondusivitas, dan tetap menjunjung tinggi semangat persatuan.
“Pilihannya boleh berbeda, tapi silaturahmi harus terus dijaga. Kita ingin Pilkada berjalan damai dan membawa perubahan positif bagi daerah kita,” tegasnya.(ADV)