HeadlineSarapan Pagi

Mencapai Target dengan Cara yang Tepat

Irmal: Dosen Manajemen Uiversitas Pamulang (Coach Wirausaha Indonesia)

Kondisi yang terjadi sekarang ini membuat sebagian besar pelaku bisnis jalan ditempat bahkan tidak sedikit yang gulung tikar karena kondisi ekonomi mengalami defisit, pengurangan tenaga kerja terjadi dimana – mana bahkan diprediksi sebanyak 25 juta pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan terutama dari sektor pekerja biasa. Diperkirakan untuk beberapa bulan kedepan jika kondisi belum stabil pengangguran akan terus bertambah baik sebagai pekerja mandiri maupun sebagai pekerja bebas.

Selama kondisi seperti ini omset bisnispun banyak yang menurun drastis, toko-toko, bisnis kuliner, dan sebagaianya terkena imbasnya karena memang kondisi yang memaksa harus menerima kenyataan bahkan ada yang mengatakan perekonomian kita sedang lumpuh.

Sebagaimana kita ketahui selama ini pertumbuhan ekonomi cukup stabil bahkan dengan meningkatnya pendapatan sangat mempengaruhi permintaan terhadap komsumsi konsumen di berbagai outlet-outlet konvensional. Dapat diperdiksi bahwa dalam satu fase tidak selamanya satu bisnis dapat bertumbuh dengan mulus untuk mencapai tingkat maturity. Berbagai permasalahan akan muncul, termasuk dengan bermunculannya pesaing-pesaing yang agresif masuk kesegmen yang sama, sehingga membuat prilaku konsumen berubah-ubah dengan melihat diferensiasi yang terjadi di pasaran.

Pada peningkatan segmentasi tersebut secara perlahan akan memberi dampak terhadap pergeseran segmentasi pasar yang dapat menyingkirkan pola lama dan kemudian tergantikan oleh spesialisasi atau diferensiasi produk dari produsen-produsen yang sanggup berinovasi dan menciptakan produk baru untuk segmen pasar tertentu.

Jika terjadi hal seperti ini pada kegiatan pemasaran dalam proses pendistribusian barang dan jasa, pada pola pendistribusian produk pedagang eceran mempunyai peranan sangat penting baik dilihat dari segi produsen maupun segi konsumen. Ketika melihat dari sudut produsen penjual atau sales produk barang dan jasa merupakan sebagai bagian dari sales dan marketing yang ahli atau ujung tombak dalam memasarkan produknya, dan sangat bertanggungjawab dalam hal pencapaian target perusahaan, begitu pula jika produknya tidak laku dipasaran. sementara ketika kita melihat dari sudut pandang konsumen, ada rantai pasokan melalui alur distribusi yaitu agen, toko kelontong, retailer, reseller online, dan konsumen langsung, kesemuanya merupakan perpanjangan tangan dari produsen yang membeli, mengumpulkan serta menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan pelanggan yang biasa kita kenal degan sebutan pengguna akhir (end user).

Jadi marketing, sales, pemasar ataupun ujung tombak yang dikategorikan berhasil apalagi dalam kondisi suasana yang tidak menentu paling tidak bisa menyesuaikan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa yang mereka pasarkan. Dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini banyak pemasar yang dengan lihai membaca peluang dan akhirnya banting stir tadinya pemasar produk slow moving beralih menjadi pemasar produk fast moving dan bahkan tidak sedikit juga beralih profesi karena terpaksa.

Beberapa yal yang perlu diperhatikan untuk menjadi pemasar yang berhasil ntara lain:

Melihat peluang pasar dengan menggunakan riset

Jaman sekarang ini, untuk melakukan sesuatu apa lagi yang masih asing bagi kita perlu analisa yang mendalam maka dengan demikian informasi dan teknologi merupakan kata yang sangat penting dalam proses memulai dan mengembangkan bisnis. Tidak jarang top manajemen disuatu perusahaan sangat memahami dan mendalami teknologi informasi ini dalam membuat strategi bisnis diperusahaan mereka. Hal terpenting untuk memulai bisnis atau memasarkan suatu produk adalah dengan melakukan riset sekecil mungkin, melihat peluang bisnis yang akan kita geluti, dengan riset kita bisa melihat peluang kita sebesar apa, segmen produk yang akan dipasarkan dimana, kompetitor produk kita siapa, haraga dipasaran bagaimana, kualitas produk bagaimana, support promosi, kestabilan harga, pelayanan bahkan sampai pada market share harus kita pahami sehingga kita dapat membuat strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.

Membuat Segmentasi Pasar

Ketika kita memutuskan untuk terjun langsung sebagai ujung tombak dalam hal pemenuhan kebutuha konsumen maka pada saat itu kita sudah harus mempersiapkan diri untuk bersaing secara efektif dipasaran, dengan demikian kita dapat membidik segmen pasar yang sesuai dengan produk yang kita akan pasarkan baik secara wilayah/area maupun individual, segmen pasar merupakan pembagian atau pengelompokan yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar.

Membuat target pasar yang smart

Setelah menentukan segmentasi pasar yang menurut analisa kita sesuai dengan karakteristik produk yang akan kita pasarkan. Maka seyogianya kita menentukan tujuan yang ingin kita capai, misalnya untuk satu wilayah tertentu pastikan ada berapa toko kelontong, Mini Market, agen, dan Market Place yang menjadi target kita sehingga dalam melakukan forecast bisa sesuai dengan yang ditargetkan.

Jika ingin mencapai hasil yang maksimal jangan pernah takut membuat target, sebagai strategi awal yang perlu dilakukan adalah membuat target yang terukur dan jelas, kadang kala memang target tidak selalu tercapai tetapi kita tidak akan termotivasi dan tidak akan kemana-mana jika tidak punya tarrget dan tujuan.

Menyusun Rencana Penjualan

Sebagai seorang pemasar pastikan punya rencana yang matang, sama halnya dengan hidup ini, jika tanpa tujuan dan rencana yang jelas maka yakin dan percaya hidup hanya sekedar hidup apa bedanya dengan kerbau yang dilepas di lapangan yang luas. Kesalahan besar yang banyak dilakukan oleh para pemasar adalah ketika sudah membuat target tetapi kebanyakan menunda Action, ketakutannya lebih dominan, belum berbuat sudah menyerah terlebih dahulu, kekhawatiran tidak jalan sesuai rencana semula. Untuk itu jika target sudah ada seharusnya langsung dieksekusi sesuai rencana karena bisnis yang sukses adalah bisnis yang dikerjakan. Pastikan semua terencana dengan baik sebelum bertindak.

Memilih Target Market yang Tepat

Setiap produk yang diciptakan memiliki target market yang berbeda beda meskipun memiliki kualitas yang sama, merek yang sama, label yang sama tetapi dalam hal target market bisa berbeda, misalanya produk air mineral dengan merek yang sama, ada kemasan galon, 600 ml, 300ml tentunya target marketnya berbeda pula. Jika ditawarkan kesemua konsumen pastinya konsumen memilih sesuai selera dan kebutuhannya. Begitu pula jika seorang pemasar sudah memilih segmen, target dan sudah membuat plan untuk bisnis online, baiknya fokus menawarkan produknya pada konten bisnis online atau market place. Sama halnya jika akan masuk  kepasar Retail Modern Trade (Super Market, Mini Market, Mini Market Lokal), Retail General Trade (Pasar Tradisional, toko kelontong, toko sembako, Grosir, agen, toko kelontong) dan termasuk pemberdayaan reseller.

Memilih Promosi yang tepat

Banyak perusahaan berhasil memasarkan produknya dengan menggunakan iklan di media televisi, tetapi tidak sedikit pemasar yang tidak sanggup membayar iklan di media televisi dengan harga yang mahal berusaha mempromosikan produknya dengan cara lain, ada yang dari mulut kemulut, media massa, media online, dan bahkan dengan promosi secara langsung. Untuk memaksimalkan penjualan promosi merupakan salah satu alat insentif untuk merangsang konsumen membeli produk yang ditawarkan secara cepat dalam jumlah besar, maka dalam hal ini sebagai pemasar harus menentukan tujuannya, dengan memilih alat atau media promosi untuk pengembangan program, mengimplementasikan hingga mengevaluasi hasilnya.

Bisnis Online

Menjalankan bisnis dengan memanfaatkan media online/internet atau bisa kita sebut dengan e-commerce merupakan salah satu alat yang efektif untuk memasarkan produk saat ini. Untuk menjalankan bisnis online tidak cukup dengan haya memiliki produk, ada bebrapa hal yang menjadi syartanya antara lain komputer/handphone, koneksi internet. Rekening bank, mata uang digital(e-currency), email, dan sebagainya. Jika memilih bisnis online benar-benar harus fokus, berani ambil resiko, karena bisnis ini beda dengan bisnis secara langsung, harus memperluas jaringan karena  produk yang ditawarkan berupa foto produk (visual) maka dengan demikian marketing promosi adalah pendukung utama penjualan, jangan pernah bosan melakukan hal tersebut, satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah pelayanan(service), pelayanan merupakan rangkaian terakhir dari proses penjualan secara online. (*)

Selengkapnya

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button