Menteri Meutya Hafid Ajak Pengusaha Amerika Serikat Tingkatkan Kerjasama Digital
ADARA TIMUR – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membuka peluang kerja sama bisnis digital dengan pengusaha Amerika Serikat. Menurutnya, hal itu sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
“Presiden juga sangat berkepentingan untuk meningkatkan sektor teknologi kita, khususnya pusat data, keamanan dan juga kecerdasan buatan,” ungkapnya saat menerima Delegasi United States-ASEAN Business Councils (IS-ABC) di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Rabu (04/12/2024).
Meutya Hafid mengungkap upaya Pemerintah Indonesia restrukturisasi organisasi menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Menurutnya upaya itu sejalan dengan komitmen meningkatkan kontribusi sektor digital dalam perekonomian nasional.
Selain sektor teknologi, Menkomdigi juga membuka peluang kolaborasi di sektor lain dalam hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS.
“Kami juga ingin melihat kerja sama ini tidak hanya menghasilkan manfaat terbaik bagi Indonesia. Dan tentunya hal ini juga sejalan dengan semangat presiden kita untuk juga meningkatkan hubungan dengan AS tidak hanya dari sisi G2G tetapi juga B2B,” tandasnya.
Senior Vice President & Regional Managing Director US-ABC Brian McFeeters menyatakan saat ini di Indonesia sudah beroperasi 50 perusanaan dan AS. Menurutnya angka ini paling tinggi dalam sejarah US-ABC di Indonesia.
“Di ruangan ini, ada 23 perusahaan untuk spesialisasi masalah ini.Namun, selain itu, kami mempunyai delegasi yang sangat besar sehingga kami membagi dan mengadakan pertemuan berbeda pada waktu yang sama,” jelasnya.
Brian McFeeters mengharapkan pertemuan ini akan menjadi awal peningkatan kerja sama AS dan Indonesia. Bahkan, US-ABC akan membuat kajian sektoral mengenai dinamika peluang usaha dan kebijakan ekononomi Indonesia.
“Sebagai persiapan untuk misi ini, bersama tim kami di Indonesia membuat makalah kajian sektoral. Kami memiliki dua perusahaan, Qualcomm dan AWS, yang mensponsorinya. Mereka tahu lebih banyak tentang hal itu,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi Wamenkomdigi Nezar Patria, dan Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba.
Sementara, Senior Vice President & Regional Managing Director US-ABC Brian McFeeters, didampingi Wilson Andrew (HM Singapura), Kenneth Ponggawa (Bower Group Asia), Ruben Hattari (Netflix), John Pips (S&P Global), Seow Hiong Goh (Cisco Systems), Nies Purwati (Qualcomm Inc.), Dian Hasanuddin (Amazon Web Services), Penny Burtt (Boeing), dan Batara Sianturi (Citi).
Hadir pula utusan dari Apple Inc., Equinix, Oracle, Visa, Intel Corporation, Meta, Expedia Group, FedEx, IBM, McLarty Associates, Vriens & Partners, Salesforce, JP Morgan, Hewlett Packard Enterprise, General Atomics Global Corporation, Airbnb, Manulife Financial, American Express, Agoda Company, dan Google.(komdigi)