HeadlineMozaik

Corona dan Ramalan Hancurnya Alam Semesta

Oleh: Subi Nur Isnaini (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

HISYAM Thalib, seorang ilmuan muslim asal Irak, ahli di bidang teknik listrik dan memperoleh gelar doktor dari Purdue University, Indiana USA tahun 1974, menulis sebuah buku tentang terciptanya alam dan akhir perjalanan manusia.

BUKU yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Penerbit Dar al-Ma’rifah Beirut ini memiliki judul lengkap Bina’ al-Kauni wa Mashir al-Insan; Naqdl li Nadzriyyah al-Infijar al-Kabir (Penciptaan Semesta dan Akhir Perjalanan Manusia: Membantah Teori Big Bang).  

Ketertarikan Hisyam mempelajari ilmu-ilmu alam bermula dari pertemuannya dengan seorang ilmuwan Arab Faruq al-Baz. Dari pertemuan tersebut, Hisyam mendapatkan jawaban atas sejumlah pertanyaan tentang rahasia fenomena alam dan penjelasannya secara ilmiah.

Selanjutnya, ketertarikan Hisyam mempelajari ilmu alam semakin bertambah setelah ia melahap berbagai buku dan artikel terkait ilmu alam dan pemaparan ilmiah ayat-ayat al-Qur’an tentang alam semesta.

Dalam pembukaan bukunya, Hisyam menyerukan pentingnya mempelajari ilmu astronomi dan manfaatnya. Pada bagian pertama beliau mengulas tentang pengantar ilmu alam, dilanjutkan pada bagian kedua dengan membahas kejadian alam dan konsep tuhan menurut kepercayaan masyarakat kuno.

Penciptaan langit, bumi dan manusia dibahas dalam bagian ketiga, dan pembentukan alam di bagian keempat. Bagian selanjutnya mengupas bumi dan langit lapis tujuh ditinjau dari kaca mata agama dan ilmu pengetahuan.

Pembahasan angin, air, tumbuhan dan keajaiban sel dipaparkan pada tiga bagian setelahnya. Sedangkan bagian kesembilan dan kesepuluh menjelaskan tentang teror biologis dan akhir dari bumi serta manusia.

Satu pembahasan menarik dari buku ini adalah “ramalan” terkait wabah virus yang saat ini melanda di hampir seluruh negara-negara di dunia. Pada chapter kedua dari bagian kesepuluh buku ini diberi judul “Teror Ilmu Pengetahuan yang Membunuh; Teror Biologi Membunuh Jutaan Manusia Tahun 2020”.

Dalam chapter ini, Hisyam menukil pernyataan Martin Rees, Professor dari Universitas Cambridge Inggris dalam bukunya Our Final Hour yang terbit pada pertengahan tahun 2003, bahwa dalam buku tersebut Martin menuliskan bukti-bukti yang menguatkan ketakutan-ketakutan tentang kemungkinan hancurnya alam semesta.

Martin berkata: “Perkiraan tentang bencana yang menghancurkan dunia naik menjadi 50% dari 20% pada 100 tahun sebelumnya. Ilmu pengetahuan berkembang pesat hingga sampai pada batas yang tidak dapat diperkirakan, dan pada tingkat yang lebih berbahaya dibanding beberapa waktu sebelumnya.

Martin Rees berpendapat bahwa hal paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia adalah teror nuklir, virus mematikan dan upaya mengubah genetik manusia, serta alat temuan manusia, juga rekayasa genetika yang mampu mengubah sifat asli manusia.

Semua itu terjadi atas ulah tangan-tangan jahat atau memang kelalaian manusia sendiri, akan tetapi tahun 2020 akan menjadi tahun Kesalahan Biologis yang menyebabkan jutaan manusia mati terbunuh.

Covid-19 atau Corona Virus Disease yang mulai muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu, terus menyebar hingga saat ini.

WHO telah menetapkan Covid-19 pada tanggal 11 Maret 2020 lalu sebagai pandemi. Angka penyebaran virus ini terus meningkat setiap saat.

Jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), positif dan korban meninggal dunia semakin meningkat setiap harinya. Ungkapan Martin Rees yang dikutip oleh Hisyam Thalib tersebut seolah ‘ramalan’ akan terjadinya pandemi ini.

Apakah Covid-19 ini memang gejala alamiah yang ditularkan dari hewan ataukah rekayasa laboratorium oleh tangan-tangan jahat yang sengaja merancang dan merencanakan demi misi tertentu? Wallahu a’lam. (*)

Selengkapnya

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button